Assalamaualaikum.
Kali ini saya akan
membahas tentang Hak Allah atas Hambanya dan Hak Hamba terhadap Allah
Saya mengambil
kutipan dari Kitabut Tauhid
oleh Syaikh Muhammad at Tamimi rahimahullah. Dan memberi tambahan
beberapa ayat dan penjelasan, supaya lebih mudah difahami.
Hak Allah atas HambaNya
Pernyataan ini dinyatakan oleh Muadz bin Jabal
Pada suatu hari Sahabat Muadz
bin Jabal
radhiyallah
‘ahu pernah berada di atas kendaraan bersama Rasulullah
shalallahu
‘alaihi wassalam, lalu beliau bersabda kepadanya,
يا معاذ، أتدري ما حق الله على العباد؟ وما حق العباد على الله؟، قلتُ: الله
ورسوله أعلم، قال: فإنَّ حقَّ الله على العباد أن يعبدوه ولا يُشركوا به شيئًا،
وحق العباد على الله ألا يعذب مَن لا يشرك به شيئًا
Wahai muadz, apakah kamu tahu apa hak Allah atas hambaNya dan hak hamba
atas Allah? Muadz menjawab, Allah dan RasulNya lebih mengetahui. Lalu beliau
bersabda, sesungguhnya hak Allah atas hambaNya adalah hendaknya mereka
beribadah kepadaNya dan tidak mempersekutukanNya dengan sesuatu pun. Dan hak
hamba atas Allah adalah bahwa Allah tidak akan mengadzab siapa-siapa yang tidak
mempersekutukanNya dengan sesuatu apapun.
Dengan begitu
apa tujuan kita untuk diciptakan di dunia ini?dari hadist di atas tentu kawan
tau,tetapi akan saya perjelas lagi dengan ayat berikut
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku. (QS. Adz Dzaariyat: 56)
Maka jelaslah manusia diciptakan untuk apa di dunia ini,dengan begitu allah
memberi kita ujian ujian yang dapat menentukan apakah kita berhak mendapat
ridhonya apa tidak?meski di awal pahit namun apakah keputusan Allah salah?saya
kira itu tidak mungkin.dan terkadang ujian-ujian yang diberikan oleh Allah bisa
jadi berupa Azab,Sentilan,Nikmat
Ujian yang kita terima tidak selalu kita sadari,bahkan saat ini kita bisa
saja sedang diuji oleh Allah secara tersirat,artinya bisa jadi kita tidak
menyadarinya.singkatnya jika kita ingin mengetahui setiap ujian,maka kita
sendiri yang harus mencari tau,namun bagaimana?
Hal yang paling mudah untuk menyadari kondisi ujian dari diri kita yaitu
dengan mengcek agenda rutin hidup kita sehari hari,apakah waktu kita dalam satu
hari cukup untuk dekat dengan Allah?Apa yang sedang kalian senangi saat ini?apakah
membuat anda khilaf?inti dari itu semua yaitu kritis terhadap hidup kita.
Dan hal yang lumrah dilakukan oleh manusia adalah beribadah,
Ibadah berasal dari kata
Ibadatan
yang artinya menyembah (secara bahasa)
Namun secara istilah yaitu nama yang meliputi ucapan,perbuatan yang Allah
cintai lahir dan batin
وَمَا
أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Padahal
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan
shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
(QS: Al-Bayyinah
Ayat: 5)
Selain itu
ibadah itu haram Terkecuali jika ada yang memerintahkan
Contoh:Sunnah
Rasul