Saturday, April 26, 2014

Hak Allah dan Hambanya



Assalamaualaikum.
Kali ini saya akan membahas tentang Hak Allah atas Hambanya dan Hak Hamba terhadap Allah
Saya mengambil kutipan dari Kitabut Tauhid oleh Syaikh Muhammad at Tamimi rahimahullah. Dan memberi tambahan beberapa ayat dan penjelasan, supaya lebih mudah difahami.

Hak Allah atas HambaNya

Pernyataan ini dinyatakan oleh Muadz bin Jabal
Pada suatu hari Sahabat Muadz bin Jabal radhiyallah ‘ahu pernah berada di atas kendaraan bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, lalu beliau bersabda kepadanya,

يا معاذ، أتدري ما حق الله على العباد؟ وما حق العباد على الله؟، قلتُ: الله ورسوله أعلم، قال: فإنَّ حقَّ الله على العباد أن يعبدوه ولا يُشركوا به شيئًا، وحق العباد على الله ألا يعذب مَن لا يشرك به شيئًا

Wahai muadz, apakah kamu tahu apa hak Allah atas hambaNya dan hak hamba atas Allah? Muadz menjawab, Allah dan RasulNya lebih mengetahui. Lalu beliau bersabda, sesungguhnya hak Allah atas hambaNya adalah hendaknya mereka beribadah kepadaNya dan tidak mempersekutukanNya dengan sesuatu pun. Dan hak hamba atas Allah adalah bahwa Allah tidak akan mengadzab siapa-siapa yang tidak mempersekutukanNya dengan sesuatu apapun.

Dengan begitu apa tujuan kita untuk diciptakan di dunia ini?dari hadist di atas tentu kawan tau,tetapi akan saya perjelas lagi dengan ayat berikut

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS. Adz Dzaariyat: 56)

Maka jelaslah manusia diciptakan untuk apa di dunia ini,dengan begitu allah memberi kita ujian ujian yang dapat menentukan apakah kita berhak mendapat ridhonya apa tidak?meski di awal pahit namun apakah keputusan Allah salah?saya kira itu tidak mungkin.dan terkadang ujian-ujian yang diberikan oleh Allah bisa jadi berupa Azab,Sentilan,Nikmat

Ujian yang kita terima tidak selalu kita sadari,bahkan saat ini kita bisa saja sedang diuji oleh Allah secara tersirat,artinya bisa jadi kita tidak menyadarinya.singkatnya jika kita ingin mengetahui setiap ujian,maka kita sendiri yang harus mencari tau,namun bagaimana?

Hal yang paling mudah untuk menyadari kondisi ujian dari diri kita yaitu dengan mengcek agenda rutin hidup kita sehari hari,apakah waktu kita dalam satu hari cukup untuk dekat dengan Allah?Apa yang sedang kalian senangi saat ini?apakah membuat anda khilaf?inti dari itu semua yaitu kritis terhadap hidup kita.

Dan hal yang lumrah dilakukan oleh manusia adalah beribadah,
Ibadah berasal dari kata Ibadatan yang artinya menyembah (secara bahasa)
Namun secara istilah yaitu nama yang meliputi ucapan,perbuatan yang Allah cintai lahir dan batin



وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
(QS: Al-Bayyinah Ayat: 5)

Selain itu ibadah itu haram Terkecuali jika ada yang memerintahkan
Contoh:Sunnah Rasul


No comments:

Post a Comment